Seperti dilansir Tempointeraktif, Riedl mengaku bahwa saat ini kondisi para pemain yang mengikuti seleksi tim nasional U-23 terlalu lemah dan rentan cedera. Karena itulah, pelatih asal Austria ini bersikeras untuk melakukan pemusatan latihan nasional (pelatnas) jangka panjang jika Indonesia ingin merebut medali emas di SEA Games.
"Para pemain akan mengalami kesulitan latihan saya apabila hanya latihan persiapan 1-2 minggu. Jadi kami membutuhkan persiapan lama untuk menghadapi SEA Games," kata Riedl.
"Saya mengerti klub menginginkan pemainnya. Secara pribadi, sebagai pelatih, akan lebih mudah jika saya melepaskan pemain ke klub. Saya tinggal memantau pertandingan dari rumah dan tidak bekerja. Tapi saya ingin membawa mereka ke level lebih tinggi," imbuh Riedl.
Sementara itu, Asisten Pelatih, Wolfgang Pikal, mengatakan Riedl memang sejak dulu meminta kepada Badan Tim Nasional menggelar pelatihan jangka panjang. "Kami sudah melihat kondisi fisik pemain jelek. Dengan training camp jangka panjang, Riedl menjamin fisik pemain akan bagus," kata Pikal.
Sebelumnya, rencana Riedl untuk melakukan pelatnas jangka panjang ditentang oleh sejumlah pelatih, salah satunya arsitek Persema Malang, Timo Scheunemann. Menurut Timo, kemampuan pemain justru bakal lebih terasah di kompetisi sesungguhnya ketimbang di pelatnas. "Yang mereka butuhkan adalah kompetisi sesungguhnya. Bukan hanya sekedar pertandingan-pertandingan persahabatan," ujar pelatih berdarah Jerman ini, beberapa waktu lalu. (ti/bola/den)
