Klaim PSSI mengenai legalitas Liga Primer Indonesia (LPI) ditanggapi dingin oleh Konsorsium LPI. Menurut salah seorang anggota konsorsium, Akmal Marhali, klaim itu merupakan hak PSSI.
"Ilegal tidak ilegal itu merupakan hak PSSI. LPI sendiri sempat melakukan audiensi dengan PSSI mengenai hal ini. Namun, karena mereka merasa bahwa dapur mereka ada yang mengusik, maka mereka memutuskan bahwa kompetisi ini ilegal," ungkap Akmal, yang juga merupakan CEO Tangerang Wolves ini, dalam sebuah acara unjuk wicara di MetroTV.
"Yang jelas, LPI tetap akan jalan terus," tegasnya.
Sementara itu, salah sorang pengamat sepak bola nasional, Anton Sanjoyo mengaku heran dengan bergemingnya PSSI dalam menyikapi kelahiran LPI. Menurut salah seorang jurnalis olahraga senior ini, PSSI justru seharusnya bersyukur, tugas mereka menciptakan sebuah kompetisi yang berkualitas terbantu adanya LPI.
"Namun, menurut saya, tidak apa-apa PSSI tidak membantu LPI. Yang penting, mereka jangan sampai mengganggu LPI. Sebab, PSSI harus sadar bahwa sepak bola bukan milik mereka. Sepak bola milik semua rakyat Indonesia," tegasnya.
Sebelumnya, PSSI memang selalu bersuara keras menanggapi lahirnya LPI. Bahkan, Sekretaris Umum PSSI, Nugraha Besoes sempat menyamakan LPI dengan banci yang menikam (sepak bola Indonesia) dari belakang. (bola/den/cax)
3 Jan 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)