Palembang - Berbagai kelompok suporter Indonesia berencana menggelar aksi menentang PSSI. Singa Mania, salah satu kelompok suporter Sriwijaya FC, pun tidak ketinggalan ambil bagian.
"Kita mengajak pencinta sepakbola di Palembang buat memboikot semua pertandingan sepakbola yang digelar PSSI," kata Dedy Pranata, Ketua Singa Mania, salah satu kelompok sporter Sriwijaya FC, Senin (21/02/2011).
"Sikap ini kami ambil sebagai peringatan terhadap PSSI yang begitu ngotot dengan caranya, dan tidak mau mendengarkan sedikit pun tuntutan rakyat Indonesia buat mereformasi PSSI," kata Dedi.
Seperti diketahui, harapan akan adanya perubahan di PSSI nyaris pasti tertutup saat Komite Pemilihan Exco, Wakil Ketua Umum dan Ketua Umum PSSI 2011-2015 mengumumkan cuma ada dua kandidat Ketum PSSI, yakni Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie.
Meski memilih boikot, Singa Mania siap untuk mengubah sikap apabila PSSI menunjukkan sikap melunak dan mau mendengarkan aspirasi dari masyarakat Indonesia.
"Ya, kami melakukan boikot selama PSSI menunjukkan sikapnya seperti sekarang ini. Kalau berubah, ya, kita menarik aksi ini. Kami ini cinta sepakbola. Aksi ini sebagai ungkapan rasa cinta kami dengan sepakbola Indonesia yang menurut kami tidak berkembang baik," kata Dedi.
Pada Rabu (23/2), Palembang akan menjadi tuan rumah pertandingan Pra-Olimpiade antara timnas U-23 Indonesia melawan Turkmenistan. Singa Mania tidak memberi sinyal akan ada boikot menonton pertandingan ini, tetapi mereka berjanji untuk membuat aksi.
"Mulai besok hingga jelang pertandingan timnas melawan Turkmenistan, kami sudah akan bergerak menuntut Revolusi PSSI, ada yang mau ikut?" demikian tulis Singa Mania di akun Twitter-nya.
"Kita mengajak pencinta sepakbola di Palembang buat memboikot semua pertandingan sepakbola yang digelar PSSI," kata Dedy Pranata, Ketua Singa Mania, salah satu kelompok sporter Sriwijaya FC, Senin (21/02/2011).
"Sikap ini kami ambil sebagai peringatan terhadap PSSI yang begitu ngotot dengan caranya, dan tidak mau mendengarkan sedikit pun tuntutan rakyat Indonesia buat mereformasi PSSI," kata Dedi.
Seperti diketahui, harapan akan adanya perubahan di PSSI nyaris pasti tertutup saat Komite Pemilihan Exco, Wakil Ketua Umum dan Ketua Umum PSSI 2011-2015 mengumumkan cuma ada dua kandidat Ketum PSSI, yakni Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie.
Meski memilih boikot, Singa Mania siap untuk mengubah sikap apabila PSSI menunjukkan sikap melunak dan mau mendengarkan aspirasi dari masyarakat Indonesia.
"Ya, kami melakukan boikot selama PSSI menunjukkan sikapnya seperti sekarang ini. Kalau berubah, ya, kita menarik aksi ini. Kami ini cinta sepakbola. Aksi ini sebagai ungkapan rasa cinta kami dengan sepakbola Indonesia yang menurut kami tidak berkembang baik," kata Dedi.
Pada Rabu (23/2), Palembang akan menjadi tuan rumah pertandingan Pra-Olimpiade antara timnas U-23 Indonesia melawan Turkmenistan. Singa Mania tidak memberi sinyal akan ada boikot menonton pertandingan ini, tetapi mereka berjanji untuk membuat aksi.
"Mulai besok hingga jelang pertandingan timnas melawan Turkmenistan, kami sudah akan bergerak menuntut Revolusi PSSI, ada yang mau ikut?" demikian tulis Singa Mania di akun Twitter-nya.