Setelah makan malam seusai kekalahan Indonesia 0-3 dari Malaysia di laga pertama final Piala AFF 2010 pada Desember lalu, Bambang Pamungkas berinisiatif untuk mengumpulkan pemain-pemain senior di kamar Iwan Budianto (petinggi PSSI). Pemain-pemain yang hadir adalah Bambang, Firman Utina, Markus Haris Maulana, Hamka Hamzah dan Maman Abdurahman.
''Saat itu kami berdiskusi serta bertukar pendapat tentang apa yg terjadi di atas lapangan tadi dan apa yang akan kita lakukan pada pertandingan di Jakarta nanti,'' cerita Bambang dalam tulisan yang diberinya judul 'Sangat Memalukan'.
Di tengah serunya diskusi, tiba-tiba BBM Bambang menyala. Iwan menyampaikan pesan bahwa Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, ingin bertemu dengan kelima pemain senior tersebut.
Di tengah serunya diskusi, tiba-tiba BBM Bambang menyala. Iwan menyampaikan pesan bahwa Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, ingin bertemu dengan kelima pemain senior tersebut.
''Maka pesan tersebut segera saya balas dengan mengatakan, jika kami tengah berkumpul di kamar 476 dan siap menghadap,'' tulis Bambang. ''Akan tetapi Pak Iwan kembali mengirim pesan, jika Ketua Umum saja yg akan datang ke kamar 476. Maka sayapun menjawab “Siap..!!”
Saat itu, kelima pemain senior bersama Nurdin berdiskusi tentang kejadian di lapangan tadi. Nurdin menanyakkan langsung mengenai laser kepada Markus. Pada kesempatan tersebut, Bambang juga sempat menanyakkan sesuatu yang menjadi poin penting dalam email saudara Eli Cohen kepada Presiden RI.
Saat itu, kelima pemain senior bersama Nurdin berdiskusi tentang kejadian di lapangan tadi. Nurdin menanyakkan langsung mengenai laser kepada Markus. Pada kesempatan tersebut, Bambang juga sempat menanyakkan sesuatu yang menjadi poin penting dalam email saudara Eli Cohen kepada Presiden RI.
Saat itu, Bambang bertanya demikian:
Bambang Pamungkas: Mohon maaf ketua, saya ingin sedikit bertanya..
Nurdin Halid: Silahkan Bambang, apa yang ingin kamu tanyakan..??
Bambang Pamungkas: Mengapa tadi bapak tidak datang ke ruang ganti setelah pertandingan..?? Padahal, kami mengharapkan kedatangan bapak untuk memberi motivasi kepada tim rekan-rekan saat kami kalah..
Nurdin Halid: Begini dek, sebenarnya saya ingin datang ke ruang ganti. Akan tetapi karena saya tidak memiliki id card, maka ditahan oleh penjaga di pintu masuk lorong ruang ganti.
Bambang Pamungkas: Oh begitu pak ceritanya. Karena, alangkah sebaiknya jika bapak tadi datang dan berbicara kepada pemain..
Nurdin Halid: Iya.. iya saya tahu. Akan tetapi maaf, karena saya memang tidak diperkenan masuk. Tapi, saya janji nanti di Jakarta saya akan bertemu langsung dengan kalian semua..
Bambang menjelaskan percakapan tersebut menjadi kunci dari email saudara Eli Cohen yang dikirim kepada Presiden. Di dalam emailnya, Eli menyebutkan bahwa NH (Nurdin Halid) masuk ke ruang ganti dan menginstruksikan kepada pemain untuk mengalah dalam pertandingan tersebut.
''Bagaimana Ketua Umum PSSI tersebut dapat memasuki ruang ganti dan memberi instruksi, jika beliau tidak memiliki ID card. Dan memang pada kenyataannya, beliau memang tidak pernah sekalipun memasuki ruang ganti selama pertandingan tersebut berlangsung..,'' tulis Bambang.