"Siapapun dapat menyampaikan aspirasinya dalam bentuk apapun. Asalkan tidak anarkis dan melanggar aturan yang ada,” kata Nurdin di Jakarta, Selasa (22/2).
Pernyataan Nurdin menyikapi atas “Undangan Terbuka “REVOLUSI MERAH-PUTIH”. Rencananya, Hari ini, Kantor PSSI di Gelora Bung Karno (GBK) dan di berbagai daerah di demo oleh massa yang menamanakan dirinya masyarakat pecinta sepakbola. Aksi ini bertajuk Revolusi Merah Putih yang bertujuan menyingkirkan Nurdin Halid cs dari kepengurusan PSSI mendatang.
Massa diajak melalui pesan singkat maupun Blackberry Messenger beberapa hari ini. Tak diketahui siapa yang pertama kali menyebarkannya. “Undangan Terbuka “REVOLUSI MERAH-PUTIH”: Datang dengan kaos timnas sepakbola Indonesia, kaos/polo-shirt/kemeja warna merah atau warna putih ke kantor PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta mulai Selasa 22/2 sampai Nurdin Halid-Nirwan D. Bakrie-Nugraha Besus cs. turun dari kepemimpinan PSSI!” tulis pesan singkat yang diterima JPNN.
Nurdin mengatakan ajakan ataupun demontrasi adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Karenanya, niat untuk kembali memimpin PSSI tak akan diurungkan. "Silahkan sampaikan aspirasinya, Saya serahkan kepada Allah karena semua ini tak lepas dari Tuhan yang menentukan," katanya. (sto/jpnn)
