- Kongres Luar Biasa PSSI yang sedianya akan dilakukan di Bintan, Kepulauan Riau, 19 Maret 2011, dipindahkan ke Bali, 26 Maret 2011, setelah PSSI mendapat masukan dari Ketua Federasi Sepakbola Asia (AFC) Mohammed Bin Hammam.
Salah satu hasil Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Bali, 21-22 Januari 2011 lalu, memutuskan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Nirwana Resort Pulau Bintan pada 19 Maret 2011 mendatang.
Namun, PSSI akhirnya memutuskan untuk menunda sepekan KLB setelah mendapat masukan dari Bin Hammam. Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes, menegaskan Bin Hammam mengatakan keberatannya jika KLB yang akan memiliki Ketua Umum PSSI itu digelar di Bintan dengan alasan akomodasi dan transportasi.
"Kronologis pemindahan bermula ketika Ketum (Nurdin Halid), Pak Nirwan (Bakrie), Dali Taher dan saya menemui Mr. Hammam di Bangkok, 7 Februari. Di situ kami melaporkan hasil kongres di Bali kemarin dan persiapan kongres di Bintan. Di situ kami mengatakan sudah siap," ujar Nugraha saat dihubungi VIVAnews, Senin 14 Februari 2011.
"Setelah itu Hamman bertanya, Di mana itu Pulau Bintan, saya baru dengar? Bagaimana kita bisa sampai sana? Saya bilang naik pesawat ke Singapura atau Batam dan kemudian naik boat sekitar tiga jam," lanjut Nugraha.
"Setelah mendengar penjelasan, Hammam mengatakan 'Logistically impossible'. Dia mengatakan bisa tidak diubah tempatnya ke yang lebih memungkinkan. Saya bilang kalau dipindah kami minta waktu," kilah Nugraha.
Sekjen yang akrab disapa Kang Nug itu kemudian menegaskan setelah melakukan observasi selama empat hari di Bali, akhirnya PSSI mengajukan Bali sebagai tempat pelaksanaan KLB setelah melakukan rapat pada 9 Februari 2011.
"Saya melakukan pengecekan mulai tanggal 4 hingga 8 Februari, dan Alhamdulilah, Bali ada tempat yang bisa digunakan. Tempat kita kongres kemarin (Hotel Pan Pacific, Nirwana Bali Resort) bisa digunakan. Hammam setuju dengan usulan itu. Pelaksaan diundur sepekan jadi tanggal 26 Maret," pungkas Nugraha.
Terakhir Nugraha menegaskan Hammam dan perwakilan dari FIFA akan menghadapi KLB tersebut.
"Hammam sudah memastikan kedatangannya. Sedangkan FIFA kami belum tahu, yang pasti kami sudah mengirim surat kepada mereka," papar Nugraha. (adi)
Salah satu hasil Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Bali, 21-22 Januari 2011 lalu, memutuskan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Nirwana Resort Pulau Bintan pada 19 Maret 2011 mendatang.
Namun, PSSI akhirnya memutuskan untuk menunda sepekan KLB setelah mendapat masukan dari Bin Hammam. Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes, menegaskan Bin Hammam mengatakan keberatannya jika KLB yang akan memiliki Ketua Umum PSSI itu digelar di Bintan dengan alasan akomodasi dan transportasi.
"Kronologis pemindahan bermula ketika Ketum (Nurdin Halid), Pak Nirwan (Bakrie), Dali Taher dan saya menemui Mr. Hammam di Bangkok, 7 Februari. Di situ kami melaporkan hasil kongres di Bali kemarin dan persiapan kongres di Bintan. Di situ kami mengatakan sudah siap," ujar Nugraha saat dihubungi VIVAnews, Senin 14 Februari 2011.
"Setelah itu Hamman bertanya, Di mana itu Pulau Bintan, saya baru dengar? Bagaimana kita bisa sampai sana? Saya bilang naik pesawat ke Singapura atau Batam dan kemudian naik boat sekitar tiga jam," lanjut Nugraha.
"Setelah mendengar penjelasan, Hammam mengatakan 'Logistically impossible'. Dia mengatakan bisa tidak diubah tempatnya ke yang lebih memungkinkan. Saya bilang kalau dipindah kami minta waktu," kilah Nugraha.
Sekjen yang akrab disapa Kang Nug itu kemudian menegaskan setelah melakukan observasi selama empat hari di Bali, akhirnya PSSI mengajukan Bali sebagai tempat pelaksanaan KLB setelah melakukan rapat pada 9 Februari 2011.
"Saya melakukan pengecekan mulai tanggal 4 hingga 8 Februari, dan Alhamdulilah, Bali ada tempat yang bisa digunakan. Tempat kita kongres kemarin (Hotel Pan Pacific, Nirwana Bali Resort) bisa digunakan. Hammam setuju dengan usulan itu. Pelaksaan diundur sepekan jadi tanggal 26 Maret," pungkas Nugraha.
Terakhir Nugraha menegaskan Hammam dan perwakilan dari FIFA akan menghadapi KLB tersebut.
"Hammam sudah memastikan kedatangannya. Sedangkan FIFA kami belum tahu, yang pasti kami sudah mengirim surat kepada mereka," papar Nugraha. (adi)