"Kami mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh PSSI, karena kami memang bekerja untuk PSSI," ungkap Pikal, seperti dikutip dari Tempo Interaktif.
Pikal sendiri mengaku bahwa dia sangat menyayangkan apabila Irfan sampai harus dicoret dari timnas karena bersikeras bertahan di klub lamanya. "Dia merupakan pemain yang menjanjikan, sayang jika dia harus keluar dari timnas," katanya.
Lebih lanjut, pria asal Austria ini mengaku yakin bahwa Irfan tidak akan kesulitan untuk hengkang dari Persema, yang kini menyeberang ke Liga Primer Indonesia ini. Menurutnya, Irfan bisa memanfaatkan lubang dalam kontraknya untuk hengkang ke klub lain yang tetap berlaga di ISL.
"Dalam kontrak biasanya disebutkan bahwa pemain akan berlaga pada ISL (Liga Super Indonesia). Jadi jika kemudian ada perubahan karena Persema keluar, tentu ada perubahan juga dalam kontrak, tidak akan sulit untuk keluar dari klub itu," lanjutnya.
Sebelumnya, PSSI telah menegaskan bahwa para pemain yang klubnya menyeberang ke LPI tidak akan diperkenankan memperkuat Timnas Indonesia. Namun, banyak pihak yang yakin bahwa langkah PSSI ini tak lebih dari gertak sambal untuk mengancam klub - klub agar tidak pindah ke kompetisi yang digagas Arifin Panigoro ini. (ti/den)
