Mundurnya tiga tim dari kompetisi Liga Super Indonesia menyisakan masalah tersendiri bagi PT Liga Indonesia. Mereka terancam bakal mendapatkan denda dari PT Djarum yang merupakan sponsor utama kompetisi ini.
Seperti dilansir dari Seputar Indonesia, berubahnya komposisi tim yang berlaga dan jadwal pertandingan dikabarkan bakal memicu reaksi PT Djarum sebagai sponsor utama. Sebelumnya, mereka telah menyiapkan penalti berlapis bagi Liga, seandainya gagal menggelar laga dengan penonton. Sanksi itu akan dihitung per pertandingan. Mengacu pada kesepakatan, denda Rp 50 juta diberikan bila klub menurut venue resmi gagal menggelar laga.
Denda Rp 75 juta per laga akan diterima Liga bila memindahkan venue pertandingan, meski dengan penonton. Sanksi maksimal Rp 100 juta per pertandingan akan diketok seandainya arena pertandingan dipindah plus tanpa penonton.
”Nanti tinggal dihitung berapa home yang hilang. Tapi yang jelas, kami kecewa karena antusiasme masyarakat seusai Piala AFF 2010 terhadap sepak bola nasional tiba-tiba dipatahkan oleh mundurnya tiga klub tersebut,” kata Perwakilan PT Djarum, Fatih Chabanto.
Mundurnya tiga klub tersebut mengakibatkan sedikitnya 36 home tidak bisa digelar. Sebab, Persibo baru menjalani tujuh laga kandang. PSM dan Persema masing-masing sudah menggelar empat partai kandang. Mengacu kepada kondisi tersebut dan mengasumsikan laga tetap digelar sesuai homeground klub, bisa dikatakan Liga terancam sanksi Rp1,8 miliar. (sindo/den)
2 Jan 2011
Tiga Tim ke LPI, PT Liga Terancam Denda 1,8 Miliar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)