Manager-coach Arema, Miroslav Janu telah menyatakan ketertarikannya kepada striker Persema, Irfan Bachdim. Menurut pelatih asal Republik Ceko ini, Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu cocok dan sesuai dengan taktik strateginya di Arema.
Khususnya dalam skema 4-3-3 yang selama ini diterapkan Arema, Miro meyakini Irfan pas untuk striker sayap. Bahkan dari pengakuannya kepada Malang Post, mantan pelatih Slavia Praha itu sudah sejak awal menilai Irfan pemain yang berbakat. Untuk itu, Miro telah menyampaikan keinginannya tersebut kepada manajemen Arema. Meski sampai saat ini status Irfan yang masih terikat kontrak itu masih belum jelas, setelah Persema menyatakan keluar dari Indonesia Super League.
’’Kemarin Miro sempat menyampaikan ke saya perihal keinginannya untuk mendapatkan Irfan, saya akan coba melihat mekanisme itu setelah pertemuan manager meeting tim ISL nanti,’’ ungkap Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara.
Menurut rencana, manager metting tim-tim ISL itu baru akan digelar PT Liga Indonesia, Senin (3/1) besok di Jakarta. Kemungkinan itu juga akan membahas status pemain yang memang tidak mau ikut keluar dari ISL seperti yang dilakukan Persema.
Kebetulan, sebelum memutuskan keluar dari ISL dan beralih ke Liga Primer Indonesia, manajemen Persema sempat menawarkan pada semua pemainnya untuk tetap gabung Persema di LPI atau memilih keluar dari tim berjuluk Laskar Ken Arok ini.
PT Liga Indonesia atau Badan Liga Indonesia pun sebelumnya telah siap memberi jaminan kepada pemain yang ingin tetap bertahan di ISL. Termasuk kepada Irfan Bachdim yang kebetulan kini tercatat dalam skuadra Timnas Indonesia.
Sementara Ketua BLI, Andi Darussalam Tabusalla mengaku, Irfan menyatakan keinginannya untuk tetap bisa memperkuat Timnas Indonesia. Itu artinya, pemain yang memiliki keluarga di Lawang ini bakal memilih untuk keluar dari Persema.
’’Saya sudah berbicara dengan kakaknya. Sejak awal, Irfan memiliki keinginan untuk bisa membela tim nasional, sehingga ia pasti berusaha mengikuti aturan yang berlaku untuk bisa tetap bertahan di tim nasional,’’ ungkap ADS.
Kebetulan Fachri Bachdim, kakak kandung Irfan Bachdim ini juga sebagai agen dari adiknya itu. Menurut ADS, Fachri memahami perihal resiko yang harus dihadapi jika masih tetap bermaihn di Persema yang telah memutuskan main di LPI.
Menariknya, Ketua Umum Persema yang juga Walikota Malang, Peni Suparto, menyatakan Irfan akan segera bergabung kembali dengan Persema. Pasalnya Irfan masih terikat kontrak untuk satu tahun bersama Persema.
Peni pun mengaku bahwa Irfan juga berkomitmen bermain dengan Persema bersama pelatih Timo Scheunemann. Namun jika Irfan memutuskan keluar, makan manajemen Persema akan menjatuhkan sanksi denda dua kali lipat nilai kontraknya.
Irfan sendiri ternyata belum tahu bagaimana masa depannya di timnas dan di sepakbola Indonesia. Saat ditanya apakah dia akan meninggalkan timnas, pemain 22 tahun ini menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada PSSI.
‘’Itu tidak terserah saya, tapi terserah PSSI," ungkap Irfan lewat akun Twitter-nya mengaku masih akan tetap bermain di Indonesia. ‘’Untuk orang yang berpikir saya akan meninggalkan Indonesia, jangan khawatir. Saya tetap di sini,’’ imbuhnya. (bua/avi/malangpost)
1 Jan 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)