Manajer Humas PSSI Tubagus Adi menyayangkan serangan hacker terhadap situs PSSI, yang menyediakan informasi bagi masyarakat.
Ini adalah untuk kesekian kalinya dbajak tangan-tangan jahil. Setelah Jumat lalu situs yang beralamat www.pssi-football.com itu dibajak pihak yang mengatasnamakan Soldier of Allah, kali ini (Minggu, 20/3/2011), situs badan sepak bola nasional itu dibajak oleh Aktivis Tukang Gorengan Peduli Indonesia.
Serangan yang terjadi menjelang kongres pemilihan pengurus atau yang lazimnya disebut Komite Eksekutif PSSI 2011-2015 itu sempat menimbulkan adanya kecurigaan mengenai black campaign dari pihak tertentu, namun dibantah Manajer Humas PSSI.
"Untuk saat ini kita belum berpikir ke arah sana," ucap Tubagus Adi .
"Hanya saja ini bisa dibilang salah sasaran. Kan situs itu gunanya sekadar memberikan informasi bagi masyarakat," lanjut Tubagus.
Untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali, PSSI mempertimbangkan penutupan situs tersebut untuk sementara.
"Sekarang saya coba hubungi IT-nya dulu. Ada rencana untuk menutup (situs PSSI) untuk sementara, karena kalau di-hack terus kan juga tidak baik," tambahnya.
Serangan dari pihak yang mengatasnamakan Aktivis Tukang Gorengan Peduli Indonesia itu terjadi hanya beberapa saat. Saat situs PSSI diakses, yang muncul hanya halaman yang isinya seperti terpampang di gambar berita ini.
Saat serangan tersebut terjadi, halaman utama (home) situs PSSI menampilkan empat berita dan 10 judul berita lainnya. Empat berita itu secara urutan dari yang terkini atau teratas ialah Daftar Terhukum Komdis PSSI Bertambah, Peraturan Organisasi untuk Kongres PSSI Terdiri Dari Delapan Pasal, Hanya Ada Satu PSSI!, dan Alfred Riedl Rilis 20 Pemain Timnas U23. [nic]
Ini adalah untuk kesekian kalinya dbajak tangan-tangan jahil. Setelah Jumat lalu situs yang beralamat www.pssi-football.com itu dibajak pihak yang mengatasnamakan Soldier of Allah, kali ini (Minggu, 20/3/2011), situs badan sepak bola nasional itu dibajak oleh Aktivis Tukang Gorengan Peduli Indonesia.
Serangan yang terjadi menjelang kongres pemilihan pengurus atau yang lazimnya disebut Komite Eksekutif PSSI 2011-2015 itu sempat menimbulkan adanya kecurigaan mengenai black campaign dari pihak tertentu, namun dibantah Manajer Humas PSSI.
"Untuk saat ini kita belum berpikir ke arah sana," ucap Tubagus Adi .
"Hanya saja ini bisa dibilang salah sasaran. Kan situs itu gunanya sekadar memberikan informasi bagi masyarakat," lanjut Tubagus.
Untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali, PSSI mempertimbangkan penutupan situs tersebut untuk sementara.
"Sekarang saya coba hubungi IT-nya dulu. Ada rencana untuk menutup (situs PSSI) untuk sementara, karena kalau di-hack terus kan juga tidak baik," tambahnya.
Serangan dari pihak yang mengatasnamakan Aktivis Tukang Gorengan Peduli Indonesia itu terjadi hanya beberapa saat. Saat situs PSSI diakses, yang muncul hanya halaman yang isinya seperti terpampang di gambar berita ini.
Saat serangan tersebut terjadi, halaman utama (home) situs PSSI menampilkan empat berita dan 10 judul berita lainnya. Empat berita itu secara urutan dari yang terkini atau teratas ialah Daftar Terhukum Komdis PSSI Bertambah, Peraturan Organisasi untuk Kongres PSSI Terdiri Dari Delapan Pasal, Hanya Ada Satu PSSI!, dan Alfred Riedl Rilis 20 Pemain Timnas U23. [nic]