Pertemuan Sriwijaya FC versus Song Lam Nghe An pada lanjutan fase grup Asian Football Confederation (AFC) Cup, di Stadion Gelora Jakabaring Rabu (13/4) akan berlangsung seru dan menarik. Pasalnya, ini duel perdana bagi kedua tim, dan harus saling membunuh demi menjaga peluang lolos ke babak 16 besar.
Pertemuan ini juga menjadi adu skill para pemain andalan kedua tim terutama pertarungan di lini tengah. Dua sosok muda yang akan bertarung habis-habisan membuktikan diri sebagai the rising star. Pemain muda yang tengah bersinar itu, Maranando Mahadirga Lasut (SFC) dan Trong Hoang Nguyen (Song Lam).
Keduanya akan menjadi simbol pertarungan dua negara dan klub serta berperan menentukan nasib klub masing-masing. Seperti diketahui, musim ini Dirga Lasut terus bersinar terang di ajang Liga Super Indonesia (LSI). Talentanya begitu menawan sehingga membuatnya dipanggil masuk Timnas U-23, bahkan masuk daftar tunggu Timnas senior pada perhelatan Asian Football Confederation (AFF) 2010. Tentunya Dirga sangat diandalkan di lini tengah saat SFC menjamu Song Lam.
Dirga merupakan salah satu pemain andalan pelatih Ivan Kolev. Dia akan membantu seniornya Firman Utina yang sudah kembali pulih. Perannya sangat sentral ketika berduet dengan Ponaryo Astaman yang sejak beberapa pertandingan terakhir menjadi pemutus sekaligus perancang serangan SFC. Dalam laga play off nanti, pemain asal Manado ini akan mati-matian mempertahankan konsistensi lini tengah tuan rumah. Terutama menjaga pergerakan Hoang gelandang pengatur serangan yang kerap maju ke depan untuk menyerang.
Seperti halnya Dirga, pemain binaan Song Lam ini juga disebut-sebut sebagai the rising star di negaranya Vietnam, karena usia yang relatif belia, tetapi sudah menjadi bagian dari Timnas senior dan menjadi andalan di Timnas U-23 Vietnam. Bersama klubnya Hoang tampil apik dan sudah 2 gol di Liga Primer Vietnam. Untuk itu, kedua pemain ini akan saling “membunuh” dan mematikan pergerakan masing-masing. Mereka akan saling beradu skill dan adu cerdas untuk membawa hasil terbaik bagi klub masing-masing.
Pelatih Ivan Kolev pun mengisyaratkan, kembali menurunkan Dirga dan dipastikan berduet dengan Ponaryo Astaman dan Firman Utina untuk memutus sekaligus merancang serangan.”Pemain dalam kondisi kelelahan, termasuk Ponaryo dan Dirga, serta Firman, saya mengandalkan ketiganya karena tidak ingin mengurangi kualitas permainan,” ujar Kolev.
Pelatih asal Bulgaria ini menegaskan, mereka akan berhadapan dengan tim berkualitas dan berpengalaman di ajang LCA. Namun, dia optimis bisa bermain maksimal seperti ketika menghadapi TSW Pegasus.
“Pemain dalam kondisi baik, mereka dalam spirit tinggi, meski recovery cukup singkat, tetapi kami memiliki waktu dua hari untuk mempersiapkan semuanya,” ujar Kolev.
Hitung Kekuatan Pelatih Ivan Kolev, selalu fokus dalam setiap pertandingan Laskar Wong Kito. Menurut dia, Song Lam adalah tim berkualitas, meski tim ini sempat kalah lawan TSW Pegasus di laga pertama dengan skor 1-2, tetapi pada laga berikutnya lawan VB Sports, klub asal Vitenam ini menang telak dengan skor 3-1.”Tentunya saya mempelajari kekuatan tim lawan, meski secara khusus saya belum tahu pasti tentang kekuatan lawan. Yang jelas kami selalu fokus dan bekerja keras dalam setiap pertandingan serta mencari menang,” jelasnya.
Seperti diketahui, Song Lam yang berada di Grup F hanya terpaut satu poin dengan SFC yang kini menjadi pemuncak klasemen. Pertarungan lawan Song Lam adalah penentuan lolos atau tidaknya SFC. Sebab setelah itu akan melawan TSW Pegasus dan kemudian lawan VB Sport.
Menurut Kolev, Song Lam memiliki barisan tengah dan depan yang sangat agresif gelandang Hoang Tihn Nguyen, Hong Viet Nguyen, Ngoc Anh Nguyen yang masing-masing sudah mencetak satu gol di ajang AFC Cup. Sementara lini depan ada dua striker asal Jamaica A Fagan dan K Briyan yang menjadi amunisi lini depan. Sedangkan di ajang Liga Utama Vietnam, Song Lam kini menjadi pemuncak klasemen dari 10 kali pertandingan.”Gol-gol mereka selalu terjadi di menit-menit awal dan akhir menandakan mereka sangat gigih sepanjang pertandingan,” jelasnya.
Keduanya akan menjadi simbol pertarungan dua negara dan klub serta berperan menentukan nasib klub masing-masing. Seperti diketahui, musim ini Dirga Lasut terus bersinar terang di ajang Liga Super Indonesia (LSI). Talentanya begitu menawan sehingga membuatnya dipanggil masuk Timnas U-23, bahkan masuk daftar tunggu Timnas senior pada perhelatan Asian Football Confederation (AFF) 2010. Tentunya Dirga sangat diandalkan di lini tengah saat SFC menjamu Song Lam.
Dirga merupakan salah satu pemain andalan pelatih Ivan Kolev. Dia akan membantu seniornya Firman Utina yang sudah kembali pulih. Perannya sangat sentral ketika berduet dengan Ponaryo Astaman yang sejak beberapa pertandingan terakhir menjadi pemutus sekaligus perancang serangan SFC. Dalam laga play off nanti, pemain asal Manado ini akan mati-matian mempertahankan konsistensi lini tengah tuan rumah. Terutama menjaga pergerakan Hoang gelandang pengatur serangan yang kerap maju ke depan untuk menyerang.
Seperti halnya Dirga, pemain binaan Song Lam ini juga disebut-sebut sebagai the rising star di negaranya Vietnam, karena usia yang relatif belia, tetapi sudah menjadi bagian dari Timnas senior dan menjadi andalan di Timnas U-23 Vietnam. Bersama klubnya Hoang tampil apik dan sudah 2 gol di Liga Primer Vietnam. Untuk itu, kedua pemain ini akan saling “membunuh” dan mematikan pergerakan masing-masing. Mereka akan saling beradu skill dan adu cerdas untuk membawa hasil terbaik bagi klub masing-masing.
Pelatih Ivan Kolev pun mengisyaratkan, kembali menurunkan Dirga dan dipastikan berduet dengan Ponaryo Astaman dan Firman Utina untuk memutus sekaligus merancang serangan.”Pemain dalam kondisi kelelahan, termasuk Ponaryo dan Dirga, serta Firman, saya mengandalkan ketiganya karena tidak ingin mengurangi kualitas permainan,” ujar Kolev.
Pelatih asal Bulgaria ini menegaskan, mereka akan berhadapan dengan tim berkualitas dan berpengalaman di ajang LCA. Namun, dia optimis bisa bermain maksimal seperti ketika menghadapi TSW Pegasus.
“Pemain dalam kondisi baik, mereka dalam spirit tinggi, meski recovery cukup singkat, tetapi kami memiliki waktu dua hari untuk mempersiapkan semuanya,” ujar Kolev.
Hitung Kekuatan Pelatih Ivan Kolev, selalu fokus dalam setiap pertandingan Laskar Wong Kito. Menurut dia, Song Lam adalah tim berkualitas, meski tim ini sempat kalah lawan TSW Pegasus di laga pertama dengan skor 1-2, tetapi pada laga berikutnya lawan VB Sports, klub asal Vitenam ini menang telak dengan skor 3-1.”Tentunya saya mempelajari kekuatan tim lawan, meski secara khusus saya belum tahu pasti tentang kekuatan lawan. Yang jelas kami selalu fokus dan bekerja keras dalam setiap pertandingan serta mencari menang,” jelasnya.
Seperti diketahui, Song Lam yang berada di Grup F hanya terpaut satu poin dengan SFC yang kini menjadi pemuncak klasemen. Pertarungan lawan Song Lam adalah penentuan lolos atau tidaknya SFC. Sebab setelah itu akan melawan TSW Pegasus dan kemudian lawan VB Sport.
Menurut Kolev, Song Lam memiliki barisan tengah dan depan yang sangat agresif gelandang Hoang Tihn Nguyen, Hong Viet Nguyen, Ngoc Anh Nguyen yang masing-masing sudah mencetak satu gol di ajang AFC Cup. Sementara lini depan ada dua striker asal Jamaica A Fagan dan K Briyan yang menjadi amunisi lini depan. Sedangkan di ajang Liga Utama Vietnam, Song Lam kini menjadi pemuncak klasemen dari 10 kali pertandingan.”Gol-gol mereka selalu terjadi di menit-menit awal dan akhir menandakan mereka sangat gigih sepanjang pertandingan,” jelasnya.