Berdasarkan surat keputusan yang disampaikan kepada Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar, FIFA tidak mengakui Komite Pemilihan yang dibentuk 14 April dan tetap melarang empat nama calon ketua umum.
Pada jumpa pers yang digelar di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga, Jumat (22/04/2011) siang, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng mengatakan akan mematuhi keputusan FIFA yang menyatakan bahwa Komite Normalisasi (KN) sekaligus sebagai Komite Pemilihan (KP) dan menerima dan menetapkan adanya Komite Banding.
Namun disisi lain Andi menyesalkan keputusan FIFA melarang empat nama calon Ketua Umum PSSI.
"Tiga diantaranya empat nama tersebut mestinya dapat kesempatan untuk mencalonkan diri, namum itu sudah diputuskan oleh FIFA, dan kami harus patuhi," kata Andi.
Andi menambahkan Pemerintah tidak akan mendukung adanya Kongres Tandingan, karena pemerintah tetap konsisten dengan keputusan yang telah ditetapkan oleh FIFA.
"Kami tidak akan mendukung Kongres Tandingan, jika ada siapapun yang berpikiran untuk menggelar Kongres Tandingan maka Pemerintah tidak akan mendukung," tegas Andi.
Andi berharap Komite Normalisasi dapat menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan tahapan dan ketentuan yang berlaku agar dapat terlaksananya Kongres 20 Mei mendatang.
"Semoga KN dapat menjalankan kongres pada tanggal 20 Mei mendatang dengan baik, agar kita mendapatkan pengurus yang berkualitas yang bisa membawa kejayaan dan bangkitnya sepakbola Indonesia sehingga memenuhi harapan kira semua," tutupnya.
Empat orang yang yang dilarang Fifa untuk mencalonkan diri adalah Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, Arifin Panigoro, dan George Toisutta. Keempatnya dilarang maju karena FIFA menghormati keputusan Komite Banding sebelumnya yang menganulir pencalonan keempatnya.[yob]