Nasib arema di liga champions asia tamat. Paspor hilang , keuangan kritis , minus kiper utama dan akhirnya singo edan disapu shandong luneng 5-0.
Tampil dihadapan pendukungnya, wakil China Shandong Luneng mampu memborong dua gol ke gawanG Arema di 45 menit babak pertama.
Berlaga di markas kebesarannya, Stadion Shandong, wakil China Shandong Luneng tampil dengan percaya diri tinggi. Tim besutan Branko Ivanovic itu terus mencecar pertahanan Singo Edan sepanjang 45 menit babak pertama.
Memasuki menit ke-11, pasukan Shandong Luneng memiliki peluang emas lewat tandukan usai memanfaatkan tendangan bebas. Beruntung Aji Saka berada dalam posisi yang tepat.
Selang dua menit berlalu, Shandong Luneng kembali mengancam jala Arema lewat tenmbakan spekulasi dari luar kotak penalti, namun lagi-lagi performa apik Aji Saka menjaga keperawanan gawang Arema.
Tampil minus sejumlah pilar utamanya, serangan ‘Singo Edan’ bertumpu pada duo Ahmad Bustomi dan Yongki Ariwibowo di sektor depan. Keduanya mengandalkan counter attack untuk mencuri gol di kandang lawan.
Taktik ini nyaris membuahkan hasil, pergerakan impresif Zulkifli Syukur di tepi lapangan nyaris berbuah gol ketika ia mengirim bola langsung ke jantung pertahanan lawan, sayang umpan itu tak mampu dituntaskan dengan baik oleh Yongki.
Menit ke-23, Yongki kembali memiliki peluang membuka keunggulan Arema lewat tembakan spekulasi yang dilepaskannya dari luar kotak penalti, namun bola masih melayang dia ast mistar gawang.
Ditengah upaya membangun serangan, gawang Arema justru kebobolan lewat Deng Zhuo Xiang di menit ke-25. Gol ini terjadi usai memanfaatkan bola liar di area pertahanan Arema, Shandong Luneng unggul 1-0.
Selang tiga menit berlalu Shandong berpeluang memperbesar keunggulannya melalui aksi Lu seng yang menggiring bola dari tengah lapangan. Namun, berkat kesigapan Zulkifli, gawang ‘Singo Edan’ dapat terjaga.
Menjelang jeda turun minum, tembok kokoh Arema akhirnya kembali terkoyak lewat sontekan tumit legiun asing Shandong, Manuel di menit ke-44. Gol ini sekaligus menutup babak pertama.
Memasuki interval kedua, Arema coba meningkatkan tempo permainannya. Mannuver Roman Chamelo di tepi lapangan nyaris memperkecil kekalahan Arema jika sepakannya tidak melayang di atas gawang Shandong Luneng.
Selang dua menit berlalu giliran Yongki Ariwibowo yang mengancam pertahanan Shandong Luneng. Namun, kecepatan Yongki justru membuatnya masuk dalam perangkap off-side yang diterapkan tim lawan.
Berbeda dengan babak pertama, tim wakil China, Shandong Luneng justru mengubah pola permainannya. Tim besutan Branko Ivanovic itu terlihat ingin mempertahankan keunggulan dua gol dengan memperagakan pola serangan balik.
Meski demikian pola permainan itu ampuh menjaga kemenangan mereka atas Arema. Bahkan ditengah gempuran yang dilakukan Arema, wakil China itu kembali mampu mengoyak jala Aji Saka di menit ke-69.
Adalah Pan Deng, pemain bernomor punggung 9 yang menambah keunggulan Shandong Luneng menjadi 3-0.
Memasuki menit akhir, kedigdayaan Shandong Luneng begitu kentara, kondisi itu terlihat ketika gawang Aji Saka kembali terkoyak sebanyak dua kali. Dua gol ini sekaligus menutup pertandingan dengan skor 5-0.
Kekalahan ini sekaligus menjadi akhir dari perjalanan Arema di Lca . Karena hingga pertandingan keempat ini mereka masih terjebak di dasar klasemen dengan torehan satu poin.
Klasemen Grup G
Klub M M S K Gol Poin
Shandong Luneng 4 2 1 0 8-1 7
Jeonbuk Motors 3 2 1 0 5-0 6
Cerezo Osaka 3 1 1 0 2-4 4
Arema Indonesia 4 1 0 3 1-11 1
Cerezo Osaka 3 1 1 0 2-4 4
Arema Indonesia 4 1 0 3 1-11 1