Maraknya rumor mengenai politisasi Timnas Indonesia membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng angkat bicara. Menurut Mallarangeng, masyarakat sudah cerdas dan akan menanggapi politisasi dengan negatif.
Seperti dilansir Detik, Mallarangeng mengakui tidak ada masalah dengan undangan Aburizal Bakrie pada timnas Indonesia, Senin (20/12) kemarin. Namun, menurut politisi Partai Demokrat ini, tidak layak apabila hal tersebut berujung dengan politisasi perjuangan Garuda Merah Putih demi keuntungan dan kepentingan segelintir orang saja.
"Timnas adalah milik kita. Saat mendukung timnas kita menjadi satu, sepak bola mempersatukan bangsa, semuanya mendukung. Sudah tidak ada lagi baju partai, suku, agama. Itu sudah tidak lagi kelihatan. Mulai dari presiden sampai nelayan semua menjadi satu," kata Mallarangeng.
"Kalau partai kasih bonus, saya senang sekali. Pengusaha kasih bonus, saya senang sekali."
"Saya tidak mau menghakimi. Biarkan masyarakat menilai sendiri. Pasti langkah orang yang akan mempolitisir sepak bola akan mendapat penilaian negatif dari masyarakat," tandas Mallarangeng.
Sebelumnya, pihak Bakrie menampik bahwa jamuan yang mereka siapkan bagi para penggawa Garuda Merah Putih itu merupakan sebuah upaya politisasi prestasi penggawa Indonesia. Melalui Juru Bicara mereka, Lalu Mara, keluarga Bakrie berharap agar kunjungan timnas tidak ditafsirkan macam-macam.
"Itu silaturahmi, jangan dipolitisir, seolah-olah ada niatan politik. Buat kami Belanda masih jauh, mari kita berkarya untuk negeri ini," pintanya. (detik/den)
