
Nugraha mengatakan, insiden gangguan sinar laser yang banyak ditujukan kepada para pemain Timnas Indonesia saat berlaga melawan Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil Kuala Lumpur itu merupakan kasus yang serius karena sinar laser yang digunakan oleh oknum penonton bukan sinar laser biasa, melainkan berradiasi tinggi.
"Ini merupakan kasus serius karena ternyata sinar laser itu memang sangat membahayakan dan bukan merupakan sinar laser biasa yang harganya murahan," kata Nugraha sambil memperlihatkan bukti foto tembakan laser tersebut yang direkam dalam telepon selulernya.
Meski demikian, Nugraha mengatakan, protes tersebut secara prosedural ditujukan kepada AFC dan bukan ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Pada kesempatan itu, Nugraha mengungkapkan, rombongan Timnas Indonesia yang pada Minggu malam ditaklukkan Malaysia dengan skor 0-3 sudah tiba kembali di Tanah Air dan mendarat di Lanud Halim Perdanakusumah dengan pesawat carteran pada pukul 11.30 WIB. Nugraha turut menyambut kedatangan rombongan bersama beberapa staf pengurus PSSI, di antaranya Kabid Luar Negeri Dali Tahir.
"Semua pemain dan ofisial tim sudah tiba dengan selamat dan dalam keadaan sehat walafiat, dan mereka siap tempur menghadapi laga kedua final di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan pada hari Rabu nanti," ujarnya.
Nugraha mengungkapkan, kedatangan Timnas di Bandara tetap disambut oleh ratusan pendukung Tim Merah Putih, namun para para pemain kali ini tak akan dibiarkan melayani para fansnya untuk berfoto bersama atau melayani permintaan tanda tangan.
"Begitu keluar dari Bandara mereka langsung kami perintahkan naik ke atas bus untuk segera menuju ke hotel," kata Nugraha Besoes. (ant/den)