Jelang laga melawan Malaysia, beban berat berada di kubu Indonesia. Betapa tidak, meski kali ini menjadi tuan rumah, Garuda Merah Putih wajib unggul dengan selisih minimal empat gol agar bisa meraih gelar juara Piala AFF 2010 ini.
Memang, sekilas target ini tidak mudah. Malaysia kini bukanlah tim yang mereka kalahkan 1-5 di laga pembuka gelaran Piala AFF lalu. Saat ini, Malaysia telah menemukan rasa percaya diri mereka dan menunjukkan bahwa mereka bukanlah sebuah tim yang bisa dipandang sebelah mata.
Namun, fakta ini tidak menggerus keyakinan Firman Utina dkk untuk merebut hasil terbaik pada final kedua AFF Suzuki. "Tentunya kami optimistis menghadapi pertandingan final kedua melawan Malaysia," kata Manajer Timnas Indonesia Andi Darussalam Tabusalla pada jumpa pers jelang pertandingan di Jakarta, Selasa.
"Kami tahu posisi kami tidak bagus karena ketinggalan tiga gol, tapi kami pastikan tim kami akan menyerang terlebih dahulu sejak menit awal," kata Andi kepada situs resmi Piala AFF Suzuki.
Optimisme serupa juga coba diapungkan sosok senior di Garuda Merah Putih, Bambang Pamungkas. Melalui catatan di situs pribadinya, pemain yang akrab disapa Bepe itu berpesan agar rekan-rekannya selalu percaya pada keajaiban sepak bola.
"Kita tentu masih ingat saat partai final Liga Champions di tahun 2004, ketika sebuah tim bernama Liverpool mampu menyarangkan 3 gol ke gawang Nelson de Jesus Silva (Dida) hanya dalam waktu 45 menit. Sehingga memaksa AC Milan menjalani perpanjangan waktu 2 x 15 menit, dan akhirnya harus menyerah melalui adu tendangan penalti," tulisnya.
"Setiap kemenangan akan membuat kita menjadi lebih percaya diri dan lebih baik sebagai sebuah tim. Akan tetapi setiap kekalahan juga mampu membuat kita menjadi lebih dewasa dan lebih kuat, jika kita mampu menyikapinya dengan cara yang bijaksana. Akan selalu ada pelajaran yang dapat kita petik dalam setiap kekalahan," sambung pemain berusia 30 tahun ini.
Lebih lanjut, Bepe menyatakan bahwa Indonesia masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan. Kali ini, mereka akan bermain di depan kurang lebih 80 ribu pendukung yang sangat fanatik dan militan. "Jadi sangat tidak beralasan dan kurang bertanggung jawab rasanya, jika saat ini kita tertunduk lesu dan patah semangat," imbuh Bepe.
Bisa jadi, keajaiban bakal datang di Senayan. Pasalnya, pelatih Malaysia, K. Rajagopal setelah berjanji bahwa timnya bakal tetap menjaga sportivitas dengan tidak bertahan total demi mempertahankan keunggulan mereka.
"Saya selalu menghadapi setiap pertandingan dengan hasrat yang sama, untuk bermain, mencetak gol dan menang. Bahkan, dengan keunggulan tiga gol, kami tidak bisa mematok target hanya bermain imbang kala melawan tim sekelas Indonesia."
"Kami akan mencoba untuk sedikit bermain menyerang dan juga berusaha untuk tetap mengorganisasikan lini pertahanan kami dengan sebaik mungkin. Taktik kami kala menghadapi Vietnam memang nampak sedikit defensif. Namun, kami bakal mencoba untuk mencetak gol dan menempatkan kami di posisi yang lebih kokoh," janji pelatih berusia 54 tahun itu.
Akankah, para penggawa Garuda Merah Putih bakal bisa bekerja keras, menangkap, memanfaatkan keajaiban ini dan meraih gelar juara Piala AFF pertama kali sepanjang sejarah? Layak dinantikan. (bola/den)
29 Des 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)