Berstatus sebagai 'underdog' dalam laga melawan Iran, Timnas Indonesia tidak gentar. Hal ini diungkapkan oleh Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Wim Rijsbergen.
"Iran memang merupakan sebuah tim yang sangat bagus. Bisa dikatakan mereka lebih bagus dari kami dan tim terbaik di Grup E. Dalam laga perdana ini, mereka juga akan didukung sepenuhnya oleh puluhan ribu suporter mereka, yang akan menjadi pemain ke-12," ungkap Wim Rijsbergen dalam konferensi pers usai laga uji coba melawan Palestina di Stadion Manahan Solo.
"Namun demikian kami tidak takut. Kami hanya harus memperkuat mental para pemain untuk menghadapi laga berat ini," imbuh Wim.
Wim sendiri yakin bahwa peluang anak asuhnya untuk mencuri poin di kandang Iran. Pasalnya, menurut pelatih asal Belanda itu, masih ada cukup waktu untuk meracik strategi dan mempersiapkan tim. "Masih ada kesempatan sekali uji coba lagi melawan Jordania. Ini merupakan evaluasi terakhir sebelum menghadapi Iran," tandasnya.
Sebelumnya, Asisten Pelatih Timnas, Liestiadi menyatakan bahwa dalam laga yang akan dihelat di kandang Iran, Skuadra Garuda Merah Putih ditargetkan untuk mencuri poin.
"Namun demikian, kami pastikan tidak akan bermain super defensif, buktinya ada pemain-pemain yang bertipe menyerang yang kami bawa ke Iran," ungkap Liestiadi.
"Kami akan berusaha tidak kebobolan di kandang lawan dan berusaha mencuri gol di sana. Taktik seperti ini sangat lazim. Bahkan, pelatih kaliber dunia macamJose Mourinho kerap menggunakan taktik dan strategi macam ini," tandasnya. (bola/den)
"Iran memang merupakan sebuah tim yang sangat bagus. Bisa dikatakan mereka lebih bagus dari kami dan tim terbaik di Grup E. Dalam laga perdana ini, mereka juga akan didukung sepenuhnya oleh puluhan ribu suporter mereka, yang akan menjadi pemain ke-12," ungkap Wim Rijsbergen dalam konferensi pers usai laga uji coba melawan Palestina di Stadion Manahan Solo.
"Namun demikian kami tidak takut. Kami hanya harus memperkuat mental para pemain untuk menghadapi laga berat ini," imbuh Wim.
Wim sendiri yakin bahwa peluang anak asuhnya untuk mencuri poin di kandang Iran. Pasalnya, menurut pelatih asal Belanda itu, masih ada cukup waktu untuk meracik strategi dan mempersiapkan tim. "Masih ada kesempatan sekali uji coba lagi melawan Jordania. Ini merupakan evaluasi terakhir sebelum menghadapi Iran," tandasnya.
Sebelumnya, Asisten Pelatih Timnas, Liestiadi menyatakan bahwa dalam laga yang akan dihelat di kandang Iran, Skuadra Garuda Merah Putih ditargetkan untuk mencuri poin.
"Namun demikian, kami pastikan tidak akan bermain super defensif, buktinya ada pemain-pemain yang bertipe menyerang yang kami bawa ke Iran," ungkap Liestiadi.
"Kami akan berusaha tidak kebobolan di kandang lawan dan berusaha mencuri gol di sana. Taktik seperti ini sangat lazim. Bahkan, pelatih kaliber dunia macamJose Mourinho kerap menggunakan taktik dan strategi macam ini," tandasnya. (bola/den)