Selasa (23/8) kemarin merupakan batas akhir bagi klub-klub profesionak menyetorkan dana deposito ke rekening Bank sebesar Rp 5 M untuk klub level satu dan Rp 2 M untuk level dua.
Namun hingga batas akhir tersebut baru dua klub yang mengajukan yang menyetorkan dana deposito yaitu Pro Duta dan Madiun Putra.
Atas fakta ini maka Indonesia terancam sanksi tidak bisa berpartisipasi di ajang Liga Champions Asia setidaknya selama tiga musim kedepan.
“Dana deposit tidak mereka kirim, baru Madiun Putra masukin Rp 2 miliar. Itu pun bank garansi. Kita harus bersiap mendapat sanksi AFC selama tiga tahun,” kata Ketua Bidang Kompetisi PSSI Sihar Sitorus .
“Kita tidak bisa penuhi laporan keuangan klub yang sudah diaudit. Hanya ada lima klub yang memiliki audit internal. Ini vital bagi AFC. Kalau tanpa deposit, kita tidak tahu bagaimana menceritakan kepada AFC kalau klub-klub kita itu bisa komersial,”tambahnya.
Jika akhirnya AFC memberikan sanksi maka klub-klub Indonesia hanya bisa berlaga di AFC Cup.[Oa]
