JAKARTA- Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI Toni Apriliani mengungkapkan, pihaknya akan tetap berupaya memberikan posisi kepada mantan pelatih timnas senior Alfred Riedl dalam kepengurusannya. PSSI telah memecat Riedl sebagai pelatih timnas senior pasca kongres di Solo lalu dengan alasan penyegaran, dan kontrak yang tidak dilakukan federasi, serta menggantikannya dengan Wim Rijsbergen.
Atas pemecatan itu, Riedl melaporkan permasalahannya kepada FIFA. Menurut Toni, induk organisasi sepakbola nasional itu akan tetap melakukan komunikasi dengan Riedl, dan ingin merekrut pelatih asal Austria tersebut mengisi pos direktur teknik PSSI. “Kami akan melakukan komunikasi lagi [dengan Riedl]. Banyak pos yang diisi di kepengurusan ini, salah satunya direktur teknik tim nasional,” ungkap Toni.
Ditambahkan, direktur teknik diharapkan mampu mengendalikan jalannya pembentukan dan pembinaan, mengingat PSSI saat ini berencana membentuk tim nasional berjenjang mulai U-12 hingga senior. Sementara itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein membuka pintu bagi para pengurus periode 2007-11 untuk menduduki jabatan di kepengurusan baru induk organisasi sepakbola nasional tersebut.
Menurut Djohar, ia tidak ingin menciptakan bibit permusuhan dengan kepengurusan lama pimpinan Nurdin Halid. Hanya saja, para pengurus lama yang bisa bergabung harus mempunyai kemampuan dalam mengurus sepakbola Indonesia. “Kami akan memanggil orang-orang yang bagus dan berpengalaman. Saya tidak ada permusuhan dengan pengurus lama, dan masih berkomunkasi dengan mereka.
Jika ada pengurus lama yang mampu, kenapa tidak diambil,” tegas Djohar. Dalam rapat komite eksekutif (Exco) PSSI, sejumlah nama mencuat ke permukaan untuk menjadi pengurus. Salah satu diantaranya adalah Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia. “Joko Driyono mau ditarik jadi direktur kompetisi, karena dia sudah berpengalaman mengurus kompetisi. Dia nantinya akan mengatur kompetisi secara global, baik profesional maupun amatir,” tambah Toni Apriliani.(net)