Asisten pelatih tim nasional Indonesia, Liestiadi, mengungkapkan alasan dari uji coba timnya kontra Palestina, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (22/8), yakni untuk mengevaluasi pemain secara individu dan pola permainan.
Kendati Palestina kalah agregat 4-6 atas Thailand di PPD 2014 kemarin, tetap mereka harus diwaspadai. Terlebih lagi, mereka memiliki rekor bagus di laga tandang pada PPD tersebut.
"Tapi yang terpenting kita bisa mengambil pelajaran dari pertemuan tersebut. Tim juga harus bisa mencuri poin saat laga perdana putaran ketiga nanti melawan Iran," terangnya kepada Bola.net, Minggu (21/8).
Liestiadi menambahkan, dari uji coba pertama melawan U-23, terlihat masih banyak kekurangan terutama dalam koordinasi antar lini, taktik individu, serta taktik strategi permainan.
"Untuk uji coba besok, komposisi pemain belum ditentukan. Pelatih kepala,Wim Rijsbergen, masih meraba-raba, pemain yang cocok untuk posisi mana. penempatan atau pemilihan pemain ini nanti harus disesuaikan dengan taktik strategi yang akan di jalankan," lanjutnya. (esa/mac)
Kendati Palestina kalah agregat 4-6 atas Thailand di PPD 2014 kemarin, tetap mereka harus diwaspadai. Terlebih lagi, mereka memiliki rekor bagus di laga tandang pada PPD tersebut.
"Tapi yang terpenting kita bisa mengambil pelajaran dari pertemuan tersebut. Tim juga harus bisa mencuri poin saat laga perdana putaran ketiga nanti melawan Iran," terangnya kepada Bola.net, Minggu (21/8).
Liestiadi menambahkan, dari uji coba pertama melawan U-23, terlihat masih banyak kekurangan terutama dalam koordinasi antar lini, taktik individu, serta taktik strategi permainan.
"Untuk uji coba besok, komposisi pemain belum ditentukan. Pelatih kepala,Wim Rijsbergen, masih meraba-raba, pemain yang cocok untuk posisi mana. penempatan atau pemilihan pemain ini nanti harus disesuaikan dengan taktik strategi yang akan di jalankan," lanjutnya. (esa/mac)