Demi mendongkrak peringkat Indonesia di ranking FIFA, PSSI menargetkan juara di dua ajang bergengsi di Asia Tenggara, yakni Piala AFF (timnas senior) dan SEA Games 2013 di Myanmar (Timnas U-23).
"Piala AFF kita harus juara, SEA Games 2013 kita harus juara. Saya kira pemerintah pasti mendukung, hanya perlu garansi juara. Agar kita juara di Piala AFF dan SEA Games, mari bersatu," kata penanggung jawab timnas Bernhard Limbong penuh harap, di Kantor PSSI, Selasa (29/5/2012).
Untuk merealisasikan target yang diusung PSSI, lanjutnya, rekonsiliasi perlu diwujudkan. Salah satunya, dengan menghilangkan dikotomi pemain ISL dan IPL untuk bergabung di timnas.
Atas dasar itu, PSSI kembali mengajak pemain ISL untuk bergabung di timnas. Apalagi, dalam persiapannya menuju Piala AFF, Indonesia akan melakukan pertandingan persahabatan melawan Filipina, 5 Juni mendatang.
Limbong berharap kepada para pemain, terutama yang berlaga di ISL, untuk segera bergabung di timnas, dan bisa membela Indonesia dalam laga itu.
"Masalah kerangka timnas senior perlu saya kemukakan. Di timnas senior saya harap tidak ada dikotomi ISL maupun IPL. Karena, PSSI telah mengakui ISL sebagai penyelenggara kompetisi di PSSI. Dengan demikian, penyelengara kompetisi ada dua (Liga Indonesia/ISL dan LPIS/IPL).
Menurut saya dalam rekonsiliasi, lupakan yang lalu-lalu, karena saya tidak akan memihak kepada siapapun, timnas milik kita bersama," tuturnya.
Selain fokus menyiapkan timnas senior, PSSI tetap gencar melaksanakan program pembinaa usia muda. Bahkan, hari ini PSSI akan memberangkatkan Timnas U-14 yang mengikuti AFC U-14 Festival of Football, di Kinabalu.
Timnas U-14 (tim yang berbeda) juga akan mengikuti even di Osaka, Jepang. Terakhir, PSSI juga menyiapkan timnas U-18 yang mengikuti invitasi di Tokyo, Jepang, pada pertengahan Juni 2012.
"Ini program yang harus dipenuhi, dalam pembinaan usia muda," cetus Limbong.